Usaha Orang Tua Siswa Jaga Gizi untuk Anak

0
573

anyak cara dilakukan untuk menjaga kesehatan anak. Termasuk saat di sekolah. Seperti yang dilakukan orang tua siswa di SDN Ngadirejo I. Mereka memberikan tambahan gizi. Itu dilakukan setiap ada mata pelajaran (mapel) olahraga. Hal tersebut ternyata sudah dilakukan cukup lama, secara turun-temurun.

Pada Jumat lalu, wartawan Koran ini berkunjung ke SDN Ngadirejo I. Tiba di sana, jarum jam sudah menunjukkan sekitar pukul 09.00. Kebetulan saat itu merupakan jam istirahat. Karena itulah, banyak siswa bermain di halaman ataupun membeli makanan dan minuman (mamin) di kantin sekolah.

Nah, ada yang menarik saat itu. Di kelas I, terlihat beberapa orang tua siswa membawa satu kardus besar. Kemudian diletakkan di dalam kelas. Ternyata isinya mamin. Saat itu, salah satu menunya buah segar yang dicampur sirup. Mereka lantas menatanya di salah satu meja.

Siswa kelas I juga sudah kembali masuk kelas. Sebagian dari mereka tidak memakai seragam Pramuka. Sebagian lagi memakai baju berupa kaus olahraga. Memang, pada hari itu ada jadwal mata pelajaran (mapel) olahraga. Karena itulah, masih ada siswa yang memakai kaus.

Siswa duduk di kursi masing-masing. Posisi meja dan kursi sudah diatur sehingga siswa bisa berhadapan. Jumlahnya pun tidak banyak. Meski demikian, siswa tetap antusias mengikuti semua kegiatan belajar mengajar.

“Sudah siap dengan tambahan gizi hari ini?” tanya salah seorang guru kepada siswa. Siswa pun kompak menjawab siap. Orang tua lantas membagikan mamin yang sudah ditata tadi. Setiap anak mendapat jatah satu plastik berisi makan dan minum. Semuanya dibagi rata.

Siswa terlihat senang. Mereka bergegas membuka plastik yang sudah diterimanya. Kemudian segera menyantap setelah berdoa sebelum makan.

“Ini merupakan pemberian tambahan gizi untuk anak-anak,” ungkap Umi Sahada’, salah satu orang tua siswa.

Wanita berusia 42 tahun itu mengatakan, pemberian tambahan gizi tersebut sudah lama ada di SDN Ngadirejo I. Tak hanya untuk siswa kelas I, tapi semua siswa. “Diberikan ketika ada pelajaran olahraga. Orang tua sendiri yang menyiapkannya,” ujarnya.

Yayuk Setyowati yang juga orang tua siswa mengaku senang dengan adanya penambahan gizi itu. Orang tua bisa melihat langsung aktivitas anak saat di sekolah. Selain itu, bisa memberikan makanan ataupun minuman yang lebih terjamin kepada anak.

Dia juga menceritakan, menu yang diberikan selalu variatif. Tujuannya, agar siswa tidak bosan. Bisa berupa makanan, minuman, ataupun keduanya. Namun yang benar-benar diperhatikan, yakni kebersihan dan asupan gizi. Karena itulah, ada menu buah-buahan, sayuran, susu, dan sebagainya.

Bagaimana dengan biaya? Wanita berhijab itu menyatakan, dia bersama orang tua siswa lain iuran. Yakni sekitar Rp 5 ribu per anak. Setiap minggu, orang tua memberikan tambahan gizi tersebut. “Dalam satu kelas, dibagi menjadi empat kelompok orang tua. Jadi, nanti giliran setiap minggunya untuk menyiapkan tambahan gizi itu,” jelasnya.

Lilik, yang juga orang tua siswa mengatakan, kegiatan itu sudah berlangsung sejak awal ajaran baru. Ini dikelola langsung para orang tua dan mendapat sambutan positif dari pihak sekolah.

Leave a reply