Sekolah Anti-Narkoba Dirintis

0
922

UNGARAN – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Barisan Anti-Narkoba Nasional (BANN) Kabupaten Semarang Muslih mengatakan, pihaknya sedang merintis pendirian sekolah antinarkoba di Congol, Karangjati, Bergas.

Program pemberantasan narkoba juga diusulkan masuk kurikulum sekolah. ”Narkoba termasuk bahaya laten yang merusak negara dan generasi penerus. Narkoba jelas merusak moral anak bangsa. Ini harus dilawan. Pendirian BANN ini termotivasi dengan semangat amar makruf nahi munkar,’’ kata Muslih, di sela-sela pelantikan Pengurus DPD Barisan Anti- Narkoba Nasional (BANN) Kabupaten Semarang 2018-2023, di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, kemarin.

Muslih mengatakan, derajat antara adab (akhlak) dan ilmu lebih tinggi adab. ”Jika ada orang cerdas tapi akhlaknya jatuh ini sudah tidak berarti bagi manusia. Ilmu tidak ada artinya. Narkoba salah satu cara merusak akhlak moral manusia. Ini harus menjadi tanggung jawab bersama,” kata Muslih.

Menurut dia, orang terkena narkoba ada sejumlah sebab, salah satunya stres, pergaulan yang salah, pekerjaan, dan kebutuhan. ”Orang yang tingkat stresnya tinggi tidak bisa diajak bicara. Kedua, karena pergaulan yang salah. Ada survei anak-anak TPQ yang sekarang SMP sudah jarang ngaji. Anak-anak izin shalat di mushola, lalu pulangnya berkumpul dengan teman-temannya mengarah ke pembicaraan yang negatif,” terang dia.

Muslih mengatakan, pengurus BANN Kabupaten Semarang ada.40-an orang. Mereka terdiri atas warga NU, Muhammadiyah, legislatif, eksekutif, dosen, serta ormas-ormas lainnya.

Ketua PCNU Ahmad Hanik dan Ketua PC Muhammadiyah Saerozi serta Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono hadir memberikan ucspan selamat dengan berjabat tangan kepada pengurus. Dalam kesempatan itu sejumlah mahasiswa dari Undaris, Unwahas, UNW, Unnes, Untag, Undip, Unika, Udinus, dan Unisbank dilantik menjadi Satgas Anti-Narkoba.

Ketua DPW BANN Jateng Siti Aqidatun yang melantik pengurus DPD memberi apresiasi karena semangat pengurus kabupaten yang luar biasa. ”Bahkan sudah merintis sekolah antinarkoba. Sebelum memberikan program kita harus komit dengan sikap kita lembut, santun, dan berwibawa,” tutur Aqida.

Bupati Semarang dokter Mundjirin memberikan ucapan selamat dengan terbentuknya BANN. ”Pemkab berencana membentuk BNN tapi belum bisa terwujud. Semoga DPD BANN turut berperan memberantas narkoba,” tandas bupati.

Kasus narkoba, lanjutnya, tidak hanya di kota besar. Tapi di desa ada transaksi terbuka, di angkutan kota.

Leave a reply