Mendikbud Nadiem Makarim Mendata Sekolah Terdampak Banjir

0
516

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan hingga ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir.

Selain di Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan peninjauan dan pendataan sekolah terdampak banjir di wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor, serta Kabupaten Bekasi, Bogor, Lebak, dan Bandung Barat.

“Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir,” kata Mendikbud Nadiem melalui siaran pers pada Jumat, 3 Januari 2020.

Seperti diketahui, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat sampai 3 Januari 2020, terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta. Di antaranya yaitu 201 terendam banjir dan 89 sekolah mengalami gangguan pada akses menuju sekolah. Seknas SPAB juga melaporkan 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.

Sementara itu, di Lebak, Banten, dilaporkan 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir. Dua puluh orang guru dan tenaga kependidikan terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka. “Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal,” ujar Nadiem.

Nadiem mengatakan bahwa saat ini direktorat teknis terkait sedang menyiapkan bantuan berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita. Disiapkan pula bantuan berupa layanan psikososial bekerja sama dengan beberapa lembaga.

“Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan. Tunjangan profesi bagi guru terdampak banjir juga tetap akan dibayarkan,” ujar Nadiem.

Terkait rehabilitasi sekolah terdampak banjir, Nadiem menyatakan akan melakukan koordinasi dan pengkajian terlebih dahulu dengan melibatkan Pemda, BNPB, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Leave a reply