Semarak Hari Tari Dunia

0
780

JawaPos.com – Peringatan hari tari dunia yang jatuh tiap 29 April berjalan semarak walau berlangsung di tengah pandemi Korona. Jagat maya sepanjang hari tari ramai dengan sajian karya para koreografer dan penari. Rupa-rupa tari daring tersebut dapat diakses publik melalui berbagai media seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan lain-lain.

Dari Solo, rangkaian acara menari 24 jam tiap hari tari dunia tetap berjalan dengan modifikasi. Acara yang ditaja oleh Institut Seni Indonesia Surakarta dan Kemendikbud tersebut menampilkan karya-karya sejumlah penari dan koreografer senior. Mereka secara bergantian menari di rumah atau sanggar masing-masing dan disiarkan daring.

Acara bertajuk ISI Solo 24 Jam Menari Dialektika 24 Jam Biosphere VS Cyberspher ini juga dilengkapi dengan diskusi. Sejumlah penari yang terlibat adalah Elly D. Luthan, Melati Suryodarmo, Rianto, Eko Supriyanto, Hartati, Kadek Puspasari, Faturahman, Nanu Munajar, Jarot B. Darsono, Yoyok B. Priambodo, Alfianto, Wahyu S.P. M dan Iwan Dadijono.

Dari Jakarta, muncul juga perayaan serupa dari Keluarga Tari Indonesia. Penyajian karya-karya daring Keluarga Tari Indonesia pada hari tari dunia tersebut adalah pentas virtual ke dua mereka. Pada 24 April lalu, sejumlah seniman dari Jakarta, Padang, dan Surabaya dalam Keluarga Tari Indonesia menaja pentas daring karya-karya para penari dan koreografer berbagai kota di Indonesia dalam rangka menyambut hari bumi. Bertajuk Sujud Bumi, perayaan tersebut menampilkan beragam karya pendek berdurasi satu menitan.

Perayaan hari tari dunia tersebut tidak hanya didominasi oleh para penari dan koreografer. Acara tersebut terbuka kepada siapa saja yang ingin ikut merayakannya. Membuka diri kepada semua orang yang ingin terlibat pada akhirnya menjadikan perayaan hari tari dunia menjadi makin beragam.

Perayaan yang sedikit berbeda dilakukan oleh Eka Nusa Pertiwi dan Mila Rosinta. Melalui Instagram, keduanya menyambut hari tari dunia dengan melakukan latihan bersama dan diskusi. ’’Virtual jamming tari dan akting ini adalah cara kami menyambut hari tari dunia,’’ kata Eka.

Leave a reply