FMCH Indonesia Bagian Dari Anggota NEW Indonesia Fasilitasi Akses Pendidikan PAUD Daerah Terpencil Saat Pandemi Covid-19

0
643

Timor Tengah Selatan, NTT – Pandemi Corona Virus (COVID-19) telah mengubah dunia secara dramatis beberapa bulan terakhir ini. Akses pendidikan di sekolah juga harus diberhentikan sesaat dalam upaya pencegahan Covid-19. Orang tua dan sekolah harus memastikan anak–anak mendapatkan pendidikan jarak jauh dan akses ke layanan pendidikan online (daring), mengikuti kebijakan pemerintah pusat dan daerah terhadap kondisi ini.

Portal pembelajaran online Rumah Belajar (https://belajar.kemdikbud.go.id/) dan Ruangguru Free Online School yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia merupakan upaya inovasi pemerintah untuk pembelajaran murid dan guru dari tingkat PAUD sampai SMA/SMK. Namun, masih banyak tantangan bagi murid dan guru di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke fasilitas elektronik yang memadai dan bahkan belum ada aliran listrik masuk daerah tersebut, sehingga penggunaan portal pembelajaran online pun tidak maksimal.

Foundation for Mother and Child Health (FMCH) Indonesia sebagai organisasi non-profit yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan juga mengambil langkah untuk memastikan seluruh anak–anak usia dini yang sekolah di PAUD dampingan FMCH Indonesia, baik rural maupun urban, mendapatkan akses pendidikan selama masa pandemi Covid-19 ini, terutama anak–anak di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kecamatan Amanatun Selatan dan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), di mana mayoritas mereka tinggal di pegunungan dan belum teraliri listrik. Namun, mereka tetap terdampak oleh pandemi Covid-19 ini.

Mengikuti seruan dari Bupati TTS, FMCH Indonesia mengeluarkan surat keputusan mengenai sistem Belajar dari Rumah (Learning From Home) untuk 11 PAUD dampingannya, sejak 16 Maret 2020. Metode pembelajarannya berbeda dengan PAUD FMCH yang ada di Jakarta dan Jawa Barat yang menggunakan sistem pembelajaran online, khusus di NTT, guru harus mengunjungi rumah para peserta didik setiap 2 minggu sekali dengan membagikan Lembar Kegiatan Anak (LKA) sesuai dengan tema yang sedang dipelajari, melakukan pendampingan belajar setiap anak dan juga membagikan informasi terkini mengenai perkembangan Covid-19 kepada anak dan orang tua.

“FMCH Indonesia telah menggandakan Lembar Kegiatan Anak (LKA) untuk 282 anak didik sebagai pendukung pembelajaran selama di rumah. Sementara ini kami baru mendistribusikan 2 mata pelajaran tematik yaitu tema Profesi dan Komunikasi untuk bulan April dan Mei. Selain itu, kami juga membekali guru dengan informasi terkini terkait perkembangan Covid-19 untuk nanti disampaikan kepada anak–anak dan orang tua.” Ujar Decky, Koordinator FMCH Wilayah Timor.

Sementara itu, guru dan tenaga kependidikan diwajibkan untuk tetap masuk ke sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh, setiap hari sesuai dengan jam kerja, seperti seruan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD 06.01.03/394/2020) tentang Pembelajaran di Rumah.

“Sejujurnya, kami belum siap menghadapi situasi ini, dikarenakan hampir seluruh anak didik tidak memiliki smartphone yang bisa mendukung pembelajaran jarak jauh. Selain itu, anak–anak juga tidak memiliki LKA yang memadai untuk masa belajar dari rumah. Kami sangat terbantu dengan adanya LKA yang dibagikan oleh FMCH Indonesia untuk 28 anak didik kami. Sehingga mereka bisa belajar sesuai dengan tema yang dipelajari. Kami juga masih bisa memonitor perkembangan anak setiap melakukan kunjungan belajar”, ungkap Ibu Feronince Bana, Guru Paud Imanuel Mio.

Sampai saat ini, belum diketahui kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. FMCH akan terus berupaya memastikan anak–anak PAUD tetap bisa mengakses pendidikan baik di daerah urban maupun daerah terpencil.

Leave a reply